Bahagia
Pernahkah kau sadari
Kata-Kata Yang Sakiti
Menyerang isi hati
Yang menghujam dan memerih
Diamkan aku, bisukan aku
Palsukan semua tawa
Berfikir tanpa rasa
Berbalik menyerangmu
Air mata pun terjatuh
Sesali lalu, sesali waktu
Andaikan semua bisa / datang menjemputku
Andaikan semua asa / datang menjemputku
Pasti kita bahagia / bahagia
Palsukan semua tawa
Berfikir tanpa rasa
Berbalik menyerangmu
Air mata pun terjatuh
Pergi dariku / pergi dariku
Bawa bencimu / bawa bencimu
*Lagu "Bahagia" ini merupakan ungkapan sederhana atas semua penilaian kita sebagai manusia yang kadang membuat kita tersinggung / sakit hati, tanpa pernah memikirkan rasa empati. Mungkin dengan lagu ini kita mencoba mengingatkan kembali, kita semua harus punya rasa empati itu.
Manusia
Langit memerah tak berhenti
Angin berhembus dan tak bersembunyi
Semua yang datang dan pergi
Semua yang hilang terbunuh dan mati
Semua yang ada dalam dunia
Lenyap tlah hilang karena rasa kalut
Bukannya kita manusia
Yang hidup terbiasa dengan rasa takut
*Hancurkan smua alam ini
Berlari terus tak berhenti
Tanamkan diri tak perduli
Dimanakah, adakah tanah surga
Bukalah mata, lihat smua yang berbeda
*Hancurkan smua alam ini
Berlari terus tak berhenti
Tanamkan diri tak perduli
Kita manusia yang tak punya rasa cinta
*Lagu "Manusia" ini bercerita mengenai alam kita yang semakin hari semakin hancur dan punah akibat tangan kita sendiri. Dengan lagu ini kita mencoba mengingatkan untuk teruslah menjaga kelestarian alam sekitar kita
Sesaat Yang Akan Sirna
Awan hitam bisukan aku
melihat senyum selongsong peluru
pecahkan kedamaian malam yang syahdu
Tangis yang tersedu
hujani luka baru
kemenangan, medali menunggu
dendam yang ada
ambisi yang tercipta
kekuasaan, takkan sirna
karnamu, karnamu
semua terjatuh
karnamu, karnamu
berlari menjauh
oo........hancur
oo.......lebur
bumi perih hanya karna mimpi
sesaat yang akan sirna
mata dunia penuh cinta
hilang karna asap membara
karnamu, karnamu
semua terjatuh
karnamu, karnamu
berlari menjauh
oo........hancur
oo.......lebur
* Lagu "Sesaat Yang Akan Sirna" ini merupakan keluh kesah kami terhadap perang yang telah dan masih terjadi di semua belahan bumi ini, yang banyak merugikan kelangsungan hidup manusia di dunia.